Translate

Jumat, 22 Februari 2019

Sejarah YAMAHA

RX-King  Legenda Raja Jalanan

Siapa yang ga tahu RX-King. Itu lho motor 2 tak yang terkenal pas tahun 1980-an ama 1990-an sebagai motornya penjambret. Kalau diitung-itung motor ini panjang umur juga ya di Indonesia. Keluarnya tahun 1983 dan discontinue 2008, wogh berati 25 tahun masa produksi tanpa perubahan body yang berarti waooow… Dan kalau ditambah RX-K yang masuk Indonesia, berati umur motor ini 29 tahun, soale RX-K masuk pada 1980. Ngomong-ngomong soal RX-K, motor ini mesinnya hampir sama dengan RX-King, bedanya RX-King udah YEIS, RX-K belum. Mungkin ente-ente sudah jarang melihat RX-K ya, wong lihat RX-King aja belum tentu tiap hari kok hehehe. Ya iyalah, dan lagi banyak RX-K yang dimodif jadi RX-King.
Dan memang kalau mau bercerita sejarah RX-King memang harus ngomongno RX-K sisan, ya gimana lagi, mereka masih saudara kandung kayak Honda Kharisma-Supra X 125, mesinnya hampir sama, cuma beda beberapa komponen
Aslinya RX-K adalah obsesi Yamaha Jepang sono buat membuat motor dengan cc-kecil tapi larinya kayak Harley Davidson. Pada 1970 dikembangkanlah RX-K 135cc, tapi memang RX-K ga berumur lama di Jepang, makanya sekarang sendiri susah cari peninggalan RX-K di Jepang. Btw katanya jaman dulu anggota gangster Yakuza suka naek RX-K lho — ya katanya orang-orang Jepang yang udah tua lho.
Ceritanya berlanjut di Indonesia (ya RB92 aja lahrinya 1992 hehehe) pada tahun 1980, YMKI memasukan motor RX-K 135cc (pasnya sih 132cc), kalau dipelototin saingannya ya Honda GL125 (katanya papa waktu itu belum ganti nama jadi GL Max). Karena RX-K 2 tak 135cc dan GL125 ya 125cc 4 tak, jelas GL125 kalah di aspal, namun mungkin masih menang di penjualan (yang senior dan yang tahu monggo coment). Kalau buat ukuran tahun 1980 power RX-K yang 17,5Hp @ 7500rpm dan bisa digas sampe 150kph itu udah edan sen cin ping. Tapi mungkin awal tahun 1980-an masih jaman kejayaannya sport Honda (dengan GLSeries, CBSeries – CB100 generasi terakhir, dan CG Series), maka mungkin Yamaha RX-K kurang laku, Gak heran umur RX-K ini pendek, mulai masuk 1980 dan selesai produksi tahun 1983 pokoknya sampai RX-King dilaunching.


Nah aslie, YMKI sudah merencanakan kelahiran RX-King, soale gini, YMKI pas jaman itu survey. Orang Indonesia itu maunya sepeda motor yang kayak apa seh? Apa mereka mau matic yang ada AHO-nya, apa mereka mau sepeda motor roda 3, atau apa mereka mau Yamaha V80 Fuel Injection, nah ternyata perkiraan saya ini salah semua (ya iyalah lha wong aslie wes ngaworr kok ). Akhirnya didapat kesimpulan. Orang Indo mau motor 2 tak yang irit, larinya buanter, tarikannya kayak dijambak setan, dan bisa nanjak kayak motor 4 tak.

Nah soal irit, dan bisa nanjak kayak motor 4 tak, itu saya cuma denger rumor dari para ABG tahun 1980-an dan sekarang tetap menjadi ABG (Anak baru Gocap) dan beberapa blogger serta beberapa URL yang tak lihat di Chrome saya. Tapi kalau banter, walaupun belum pernah njajal tapi ane 2 kali diasepin RX-King (hei RedBike, sadar diri po’o, Supra mu guduk lawane RX-King cak – yo yo hahaha)
Nah seberapa banternya RX-King, ini speknya
Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
Volume Silinder : 132 cc
Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
Kopling : Manual, Basah, Multiplat
Susunan Silinder : Satu/Miring
Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
Baterai : GM 3-3B/12,3
Busi : BP 8HS-10
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumas : Autolube


Bedanya RX-King ama RX-K

nah setahu saya, bedanya RX-King dan RX-K adalah (koreksi kalau salah) :
  1. RX-K masuk duluan jadi umurnya lebih tua dari RX-King hehehe 
  2. RX-K rakitan jepang dan masuk secara Built Up, sedang RX-King sudah CKD, kalau ada yang bilang King Cobra itu masih rakitan jepang, yang utuh dari Jepang itu blok mesinnya, dirakitnya ya tetep di Indo hehehe
  3. RX-K itu ada half fairingnya, jadi aslie punya batok lampu kayak RX-Z (cuma desainnya klasik poll), RX-King itu naked bike. Secara desain tangki, tangki RX-K lebih membulat daripada tangkinya RX-King yang agak kotak
  4. RX-King udah pake teknologi YEIS, sama kayak RX-Special dan Yamaha Tiara yang muncul bertahun-tahun-tahun-tahun kemudian (kalau diitung dari kalender 1983 lho ya). Jadi gosipnya RX-King agak irit (katanya oom Extra kapanane sih 1:35)
Apa itu King Cobra, King Master, dan New King

Nah sak tauku sisan, RX-King Cobra itu RX King model awal. Namanya aslie cuma King, cuma karena pake stang model leher ular kobra, makanya namanya King Kobra dan spedometernya masih kotak alias kubus. Tahun 1980-an kan stang model leher kobra kan lagi ngetren (kalau sekarang stang model jepit ala cafe racer yang ngetop) hehehe. King Cobra, kode blok mesinnya Y1 dan Y2. Terus dibuat tahun 1983-1991.
King Master, RX-King pengganti King Cobra, kurang paham sih kalau dari sisi body perbedaanya, tapi kalau di mesin, kode blok mesinnya Y1-Y4. Katanya Y1-74 itu buatan Indonesia alias Yamaha Pulogadung. Versi ini katanya dibuat tahun 1992-2001, hmm lumayan lama yo hahaha hehehe hohoho
Terus antara tahun 2001-2006, RX-King spedonya udah bulat, pokoknya keren dah, terus stripingnya juga udah mulai modern sejak tahun 2002. Ciri khas King versi ini adalah headlamp-nya yang agak oval dikit. Oh ya, kalau RX-King yang lama di tangkinya ada tulisannya YAMAHA (jelas pake font Impact ) dan tulisan RX-King model font berbuntut (serif semi dekoratif) di tutup accu-nya, terus yang tahunnya lebih muda, Tulisan RX-King Sans-Serif di tangkinya dan Tulisan Yamaha yang lebih kecil di tutup accu-nya, tapi ga tau itu sejak tahun berapa pindah posisi

 Yang terakhir adalah New RX-King, versi terakhir ini ga ada asepnya, karena sudah pake EURO2, dijual sama penerusnya yaitu Vixion (beberapa blogger bilang kalau penerus King itu Scorpio, gtw mana yang bener hehehehe). Konon King ini ramah lingkungan tapi larinya juga lebih ramah karena knalpotnya ga berasap. New RX-King headlamnya bulat (mbalek lagi kayak Headlamp RX-100 ama RX-125 , stripingnya keren, seinnya dah model Vixion lawas, knalpotnya model baru, sayang lampu belakangnya masih kayak spongebobs alias kotak, retro abizz ya  khusus yang versi terakhir ini, ya King ini yang punyanya paman ane (gtw saya dari kecil disuruh panggil entio) yang terpaksa dijual murah ini hehehe.


Tapi dengan segala kelebihan RX-King, motor ini aslinya juga ada yang lebih banter. Mungkin kalau tahun 1983, King Cobra paling banter di Indonesia, tapi 1984, Kawasaki Binter AR-125 2 tak 125cc keluar dan konon lebih buas dari RX-King, sayang umurnya pendek karena ATPM-nya juga tutup tahun 1986 (note : ATPM-nya bukan KMI tapi Bintang Terang-nya Edi Tansil hehehe). Selain itu mesinnya juga konon katanya gampang panas, bisa sih dibuat touring (tenaga dan speednya juga cukup kok hehehe  ) tapi harus sering mandek-mandek, bukan ridernya yang disuruh ngaso, tapi motornya ngaso sek, nek gak gitu iso overheat.
Selain itu, kenapa King Cobra lebih dicari daripada King Master keatas, karena ada gosip blok mesin Yamaha Pulogadung (YP) kualitasnya tidak sebagus Y1-Y4 dan yang tanpa Y-Y-an (blok mesin tua punya RX-K). Kurangnya lagi, sebelum tahun 1995 (kalau ga salah), rem RX-King depan masih cakram 1 piston, dan belakangnya, tahu sendiri kan tromol… ya masak motor banter rem belakangnya tromol. Tapi katanya rem tromolnya oke kok (bingung dewe jadine)
Kenapa RX-King (terutama yang pas jaman knalpot ngebul) laku
Sederhana, menurut opini ane, RX-King walaupun bukan paling banter di Indo (ingat RGR, Ninja, RX-Z, Honda NSR, Yamaha TZM150) tapi kan sudah diitung banter kan. Lagipula orang Indonesia kalau dilihat lihat suka ama motor yang : kenceng, murah, irit, dan sparepartsnya murah. Jaman dulu pilihannya ada 3, GL-Max dan GL-Pro, RX-King dan Suzuki RG (bukan RG-R lho ya). Masalahnya Harga GLMax/Pro kurang lebih sama dengan RX-King tapi dengan lari yang masih kalah, makanya di daerah pesisir RX-King lebih laku, kalau dipegunungan ya GL-Max yang enak buat nanjak laku. Jadi dengan tenaga yang besar dan harga yang masuk akal, RX-King laris manis.
Ga percaya, susah lho nemuin iklan RX-King dan GL-Max di mbah Google, ada nih satu, ya kalau jarang diiklankan, berati motor itu nek ga laku keras atau tambah ga payu blas. Kalau misal RX-King ga laku… tapi masih banyak RX-King kuno yang seliweran di jalan kok.
Oh ya nih iklannya RX-King, nemu 1 ama iklannya Yamaha lain heheh


Nasib RX-King sekarang

nah seperti nasib motor tua kebanyakan, selain dipelihara dengan baik dan benar oleh penghobi RX-King yang memang jumlahnya uakeh, kadang juga sepintas kelihatan motor ini dibuat angkut barang rombeng. Serius, motor ini kadang dibuat ngangkut sayur, ngangkut krupuk dan laen-laen. Tapi beberapa RX-King dimodif abis-abisan, bahkan cenderung trondol.
Dan seperti motor bertenaga lumayan gede pada umumnya, kalau jatuh di tangan rider 4L@y, ya dibuat ugal-ugalan ga karuan.

Harga jual RX-King

karena sudah didiscontinue, maka RX-King ga ada yang baru alias sudah seken semua hehehe. Nah bagi yang minat beli RX-King seken. Harganya beda-beda. Maksude di tiap daerah beda-beda. Di kaskus, kapanane ada yang jual RX-K tahun 1981, katanya udah full modif dengan mesin RX-King, mintanya 17 juta nego (what mahal amat ya nyak babe ya) Di Jakarta harganya super murah, Yang tahun 1996 harganya Rp 3.5juta doank, kalau yang di Surabaya, kapanhari lihat iklan baris, tahun 1996 mintanya Rp 5 juta bisa nego (ga nelpon sih, kan ga ada rencana beli hehehe) ama ada tahun 1991 mintanya Rp 3,5juta bisa nego (konon kata papa, orang Surabaya lebih seneng ama RX-Special soalnya RX Special cc-nya lebih kecil jadi jauh lebih irit. Nek di Jogja ama Medan, harga RX-King seken masih tinggi-tingginya dan konon sudah masuk taraf ga masuk akal. 

Aku yang malang cover pipoz omberto

Superiots - Kekasih Tolol (Official Video)

Asal-Usul Vespa Sang Motor Legendaris

Sekilas Tentang Vespa
RANDOMINFO - Piaggio dibangun oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi kapal mewah, kereta, mesin hingga body truk. Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan terhadap aktivitas Piaggio selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi pesawat dan seaplanes alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas air. Untuk menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang lebih banyak. Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh pabrik di Pontedera empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang Dunia II, Piaggio menjadi salah satu produsen pesawat terbaik di Italia sebelum akhirnya pabriknya hancur akibat perang.
Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh lantah. Setelah membawa mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan sebagian intuisinya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Corradino D’AscanioVespa – yang dalam bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah. Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga saat ini menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial. Vespa merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia. Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain: Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India; dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio Grup juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargo.

Sejarah Vespa di Indonesia
“Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congosaat itu. Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.
Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.

Sejarah 10 Bentuk-bentuk Vespa 1943-1957
1.1943 MP 5 Paperino / Donal Bebek
ide untuk membuat sebuah produk untuk konsumsi massa dengan biaya murah telah memacu semangat Enrico Piaggio untuk mempelajari dan menemukan solusi agar tetap dapat melanjutkan produksi pada masa perang berakhir. Di sebuah pabrik di kota Biella, terciptalah skuter motor yang prototipenya dibuat oleh Ir. Renzo Spolti bersama stafnya. Skuter ini diberi nama MP5 (Moto Piaggio 5), sedangkan para buruh menyebutnya “Donal Bebek”. Namun ternyata Enrico Piaggio kurang menyukai prototipe itu. Karena itulah ia mempercayakan Corradino D’Ascanio untuk mempertimbangkan lagi dan membuat sesuatu yang berbeda dan lebih maju baik dari segi teknis maupun desain. D’Ascanio tidak melakukan perubahan pada skuter Donal Bebek itu, tetapi ia menciptakan kendaraan yang sama sekali baru, yaitu Vespa! Sebelum Vespa, skuter Donal Bebek itu sempat diproduksi sekitar 100 buah. Saat ini skuter itu sangat diminati dan dicari oleh para kolektor seluruh dunia.

2.1945 MP 6 Prototype
pada bulan April 1946, sepeda motor ringan dan serbaguna ini diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada publik di sebuah perkumpulan pemain golf di Roma. Di perisainya terpasang logo Piaggio baru untuk pertama kalinya, menggantikan lambang pesawat yang ada di sana sebelumnya.Majalah “Motorciclismo” dan “La Moto” memuat skuter baru ini sebagai cover majalah mereka dan langsung menimbulkan rasa penasaran, keterkejutan dan bahkan, skeptisme di masyarakat. 50 buah berasal dari pabrik di Pontedera sekaligus ditawarkan pada acara launching resminya. Pemasaran Vespa, pada bulan-bulan pertama dilakukan melalui jaringan dealer mobil Lancia. Pada tahun pertama telah memproduksi 2.484 buah. Inilah awal petualangan skuter yang paling terkenal di dunia. Harga model ini adalah £55.000, sedang versi deluxe dijual dengan harga £66.000.

3.1946 Vespa 98
pada seri kedua, Vespa 98 diproduksi sebanyak 16.500 buah. Terlihat perbaikan yang signifikan dibanding pendahulunya, baik dari segi estetika maupun teknis-fungsionalnya. Bagian depan tak lagi memiliki bukaan pintu dan ukurannya diperkecil agar penggantian roda lebih mudah. Ini karena pada masa seusai perang, kondisi jalan sangat buruk sehingga mudah terjadi kebocoran ban. Tuas starternya memiliki bentuk yang lebih ergonomis sehingga lebih mudah dioperasikan. Selain itu terdapat perubahan ukuran dan bentuk lampu-lampunya. Warna silver metaliknya mengingatkan kita pada pesawat Piaggio. Majalah-majalah yang terbit saat itu mengabarkan bahwa untuk dapat memiliki Vespa 98, peminat harus menunggu (inden) hingga delapan bulan. Akibatnya muncul pasar gelap sehingga Vespa dijual dua kali lipat dari harga resminya, yaitu £55.000 untuk model basic dan £61.000 untuk model mewah.

4.1947 **no code name**
populasi “swarm silver” yang memenuhi jalan-jalan di Italia mendatangkan ide di benak Enrico Piaggio untuk memproduksi kendaraan yang lebih agresif, mampu berakselerasi dengan cepat dan menjadi kampiun diluar karakter Vespa kebanyakan. Hasilnya adalah Vespa 98 yang berhasil merebut gelar terbaik di Monte Mario hill climb di 1947 dengan ditunggangi oleh Joseph Cautriumphs. Vespa 98 Corsa (sirkuit) dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan kecepatan di berbagai kompetisi dan merepresentasikan inovasi dan teknologi yang diimplementasikan Vespa di setiap produknya. Body hand made yang dicangkok di atas frame baja dengan mount tube dab suspense di kanan, rem tromol serta lubang ventilasi udara di belakang untuk mendinginkan kerja mesin merupakan inovasi paling canggih saat itu. Belum lagi sistem transmisi 3-speed, switch di setang hingga tipe karburator Garde 17 mm plus laburan warna merah, menjadi sangat imajinatif, dari awal kelahiran sang “Lebah” hingga saat ini.

5.1949 Vespa 125 Circuito
pada akhir tahun 40an, produsen sepeda motor besar beranggapan bahwa cara terbaik untuk mengiklankan kendaraan mereka adalah dengan mengikuti lomba yang diadakan di sejumlah kota. Tujuannya adalah untuk mendekatkan masyarakat umum pada sektor otomotif sehinga bisa menambah pelanggan-pelanggan baru yang potensial. Piaggio juga merancang serangkaian skuter sirkuit seperti produk tahun 1949 ini yang sejak awal dirancang untuk tujuan tersebut. Selain untuk iklan, Vespa Circuito 125 juga berguna sebagai uji coba untuk menguji produk baru yang kemudian diterapkan pada produk-produk standar.Vespa balap, dibuat sepenuhnya manual oleh spesialis dari Divisi Eksperimen (R&D) Piaggio dan digunakan dalam berbagai perlombaan sampai pertengahan tahun 50an. Skuter ini dikendarai oleh pembalap terkenal seperti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Khusus Giuseppe Cau, dia memenangkan perlombaan dengan menggunakan kronometer di Catania-Etna pada tahun 1950 dan keluar sebagai juara pertama di kelasnya (125cc), menempati urutan ketiga dalam klasemen keseluruhan dibelakang Guzzi dan Benelli.

6.1950 Vespa Monthlery
untuk mempromosikan citra sporti Vespa, Piaggio memerintahkan tim ahlinya untuk lebih fokus pada pencatatan rekor dengan tujuan untuk mengabadikan tradisi keunggulan dalam penelitian yang sudah dicapai perusahaan ini sebelum perang.Pada tanggal 7 April 1950 di sirkuit Montlhery, Perancis, dalam 10 jam pengujian dengan tiga pembalap yang bergantian, Vespa memenangkan 17 buah rekor dunia. Termasuk dalam catatan waktu (rata-rata 134 km/jam) dari 100 mil, (rata-rata 129,7 km/jam) dari 500 mil, (rata-rata 123,9 km/jam) dari 1.000 km (rata-rata 124,3 km/jam) dalam waktu 10 jam dan jarak 1.049 km.Dengan kendaraan yang sangat mirip dengan ini ( Vespa 125 ‘circuit’ dengan bingkai paduan dari tahun 1949), pembalap Mazzoncini juga memperoleh hasil yang cemerlang pada lomba di sirkuit. Di antaranya adalah kemenangan di kelas sirkuit skuter di Genoa (Italia) yang merupakan tantangan antara Vespa dan Lambretta.

7.1953 125 U
vespa ini hanya diproduksi 7.000 buah. Skuter Vespa U adalah salah satu yang paling dicari oleh para kolektor. Dibuat pada tahun 1953 sebagai model ekonomis. Huruf “U” adalah singkatan dari utilitaria (serbaguna), karena model ini memang dibuat untuk menyaingi Lambretta. Harganya dipatok 110 dollar. Untuk pertama kalinya Vespa yang dibuat di pasar Italia memiliki lampu di setang dan bukan di mudguard depan.

8.1955 Vespa 150 side car
vespa sidecar dibuat antara tahun 1948-awal 1949, ditengah-tengah keberhasilan yang diraih mesin 125 baru. Vespa model ini dibuat setelah melalui penelitian yang seksama. Skuter ini memiliki sespan tunggal yang didukung coil spring, sehingga lebih stabil dan nyaman untuk perjalanan jauh. Pada akhir tahun 1954, Piaggio pertama kali meluncurkan Vespa 150 silinder yang juga dirancang untuk side car dengan mengedepankan garis-garis aerodinamis dan keanggunan. Side carnya terbuat dari baja, dipasang secara manual dan dihubungkan dengan Vespa melalui sebuah tabung yang merupakan solusi unik dari Piaggio. Selain itu, gear boxnya juga diganti untuk mempermudah saat melalui jalanan yang tidak rata.
Performanya mendapat banyak pujian, bahkan di medan bersalju dan lereng curam sekalipun. Model side car memadukan kenyamanan melaui penambahan windshield dan bagasi di punggung belakang, serta keamanan dan kepraktisan yang merupakan jaminan nama ‘Vespa’.

9.1956 Vespa 150
pada tahun 50an, departemen pertahanan Perancis memberi tugas kepada penerima lisensi Piaggio di Perancis (ACMA) untuk membuat sebuah kendaraan untuk penggunaan militer. Hasilnya adalah Vespa yang sangat khusus, yang diproduksi sekitar 600 buah dari tahun 1956-1959 di pabrik milik ACMA di Fourchambault, Perancis. Vespa TAP digunakan pada Legiun Asing dan Korps Parasut, dapat diturunkan dengan parasut dan dilengkapi dengan senapan 75mm (tanpa recoil), 6 amunisi, 2 kaleng bahan bakar dan sebuah gerobak kecil. Diproduksi dalam dua warna kamuflase yaitu; hijau dan warna pasir.
Meskipun beratnya 115 kg, performa Vespa TAP tidak berkurang. Bahkan ia bisa mencapai kecepatan 66km/jam, dalam kisaran 200km saat digunakan dalam kondisi yang sangat luar biasa dan tidak umum.

10.1957 Vespa 400
saat Vespa mencapai puncak kejayaannya, Piaggio memutuskan untuk ikut memasuki sektor kendaraan empat roda. Tujuannya, juga ingin menghasilkan kendaraan yang murah dan bisa digunakan secara luas.
Kali ini, lagi-lagi Corradino D’Ascanio yang bertindak sebagai perancang. Ia membuat Vespa 409 berukuran kecil. Mobil ini bermesin belakang 2-tak yang dibuat dalam 2 versi Diluncurkan pada tahun 1957, Piaggio memproduksi 30.000 unit di perusahaan pemegang lisensi di Perancis (ACMA). Pada tahun 1959 mengambil bagian dalam reli Monte Carlo. Dengan mesin 2 tak, 394cc, dua tempat duduk dan aksesori “Spartan”, Vespa 400 merupakan pelopor mobil serba guna yang akhirnya menyerbu jalan-jalan Eropa pada tahun 60an.

Jumat, 25 Januari 2019

Resep cara membuat pizza rumahan yang enak dan sederhana

Hasil gambar untuk pizza



Merdeka.com - pizza adalah hidangan tradisional dari Italia yang berupa roti berbentuk bundar dan pipih yang di atasnya diberi topping saus tomat dan keju, lalu dipanggang di dalam oven. Pizza bisa juga dilengkapi dengan topping sayuran, daging, dan bumbu.
Istilah pizza pertama kali tercatat pada abad ke 10, dalam sebuah manuskrip Latin dari kota Gaeta di Italia Selatan, di perbatasan dengan Campania. Pizza modern ditemukan di Naples, sejak saat itu hidangan dan variannya menjadi populer dan umum di banyak wilayah di dunia.
Saat ini pizza adalah salah satu makanan yang paling terkenal dan populer di dunia dan menjadi makanan cepat saji yang umum di Eropa dan Amerika Utara. Banyak restoran atau warung makan, kafe, dan rumah makan cepat saji menawarkan pizza. Baik untuk makan di tempat ataupun layanan pesan antar.
Pizza biasanya dijual dalam bentuk jadi dan siap dimakan. Nah, daripada Anda membeli pizza dalam bentuk jadi di restoran yang harganya juga tidak murah, sebaiknya Anda membuat pizza rumahan sendiri. Mari kita simak resep cara membuat pizza di bawah ini :

Cara membuat pizza

1. Cara membuat pizza tanpa oven

Bahan untuk roti :
  1. Tepung terigu protein sedang 1/2 kg
  2. Fermipan 5 gr
  3. Minyak sayur 3 sdm
  4. Garam 1/2 sdt
  5. Gula pasir 2 sdm
  6. Air 250 ml
Bahan untuk topping :
  1. Saus tomat secukupnya
  2. Keju mozarela secukupnya (dipotong-potong)
  3. Bawang bombay 2 buah (dicincang halus)
  4. Bila Anda suka, bisa jugamenggunakan topping berikut : ikan tuna, sosis, bakso, daging asap (ham), ayam, dsb
Cara membuat pizza tanpa oven :
Persiapan sebelum memasak :
  1. Siapkan wadah, lalu masukkan: tepung terigu, fermipan, gula pasir, garam dan minyak sayur , aduk dan campur sampai merata.
  2. Sambil menguleni tepung, tambahkan air sedikit demi sedikit hingga terbentuk menjadi adonan.
  3. Tutup wadah dengan kain, dan biarkan dulu adonan di dalamnya.
  4. Siapkan wajan, lalu tumis bawang bombay sampai berbau harum, tambahkan topping sesuai selera Anda ke dalam tumisan.
  5. Masukkan secukupnya saus tomat dan saus cabai.
  6. Adonan yang telah cukup lama didiamkan lalu digilas agar berbentuk pipih. Tentukan ketebalan adonan roti sesuai selera Anda. Makin tipis adonan, maka makin renyah rasanya.
Cara membuat pizza :
  1. Siapkan wajan teflon, kemudian panaskan dan cairkan 1 sdm mentega.
  2. Letakkan adonan pizza diatas wajan, taburi dengan keju mozarella.
  3. Selama memasak, tutupilah wajan dengan penutupnya, agar benar-benar matang dan keju mencair dengan sempurna.
  4. Pizza teflon siap dihidangkan.
Begitulah resep cara membuat pizza teflon rumahan yang sederhana dan mudah.

Cara Membuat Tempe Sendiri Langkah demi Langkah

Tempe adalah salah satu jenis makanan yang banyak difavoritkan oleh masyarakat Indonesia. Mengapa? Selain rasanya yang gurih, tempe ternyata mengandung banyak protein nabati yang sangat baik untuk metabolisme tubuh. Apalagi dewasa ini bermunculan ide masak yang terbuat dari tempe ini salah satunya adalah steak yang pasti tak kalah enaknya dari steak daging. Nah, bagi anda yang penasaran bagaimana sih cara membuat tempe, simak terus ya artikel ini.
Pada artikel cara membuat tempe ini, penulis akan mencoba berbagi tips tentang alat dan bahan yang anda perlukan serta langkah-langkah membuat tempe yang benar. Satu hal yang perlu anda ketahui, setiap langkah dari pembuatan tempe ini harus terukur karena alih-alih mendapat tempe yang gurih, dengan cara pembuatan yang berantakan akan membuat tempe anda tidak enak atau bahkan gagal produksi.
Selain bisa mengetahui bagaimana cara mengolah kedelai menjadi tempe yang benar, anda juga bisa memastikan kebersihan makanan yang akan anda konsumsi terjaga dengan benar.

Cara Membuat Tempe

Cara membuat tempe sendiriTempe – Gambar dari Wikipedia.org

Alat dan Bahan Membuat Tempe :

    • Baskom
    • Saringan
    • Dandang
    • Kipas angin
    • Sotel kayu
    • Tampah
    • Kompor
    • Kacang Kedelai
    • Ragi tempe
    • Daun pisang/kantong plastik

Langkah-langkah Cara membuat tempe :

    1. Cuci bersih semua peralatan terlebih dahulu. Keringkan.
    2. Cuci bersih kacang kedelai.
    3. Rendamlah kacang kedelai kurang lebih selama 13-18 jam.
    4. Jika sudah lunak, kelupas kulitnya.
    5. Bilas menggunakan air.
    6. Rebus kembali biji kedelai yang sudah dibilas air tadi.
    7. Tiriskan pada tampah. Kipasi menggunakan kipas angin hingga tidak terlalu panas.
    8. Masukkan ragi tempe ke biji kedelai secara merata, aduk rata.
    9. Masukkan biji kedelai yang sudah diberi ragi pada daun pisang atau kantong plastik. Untuk tebal tipisnya sesuai dengan selera anda.
    10. Untuk mendapatkan tempe yang baik, waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi adalah 2 hari dengan suhu kamar. Usahakan kacang kedelai anda sudah tertutupi jamurnya.

Jumat, 18 Januari 2019

Tutorial Miniatur Kota ^_^ (DIY Tutorial of Mini Town)

Miniatur kota buatan Kawanimut

Hari libur begini bingung mau berkegiatan apa?
Buat hastakarya saja bersama putra-putrinya.
Bisa membuat kreasi pelengkap mainan-mainannya.
Sekalian asah bakat, minat dan keterampilan mereka.
Berikut tutorial pembuatan miniatur kota beserta aksesorisnya lengkap dengan videonya.

Dibuat dari bahan-bahan di sekitar kita, seperti:
- kayu triplek,
- kertas kardus,
- potongan karpet,
- sabut cuci piring,
- serbuk kayu yang diwarnai hijau,
- lakban hitam,
- plester kertas,
- kerikil kecil,
- kertas linen,
- tusuk sate bekas,
- cat air,
- sumpit bambu,
- alat-alat umum seperti lem, gunting dll
Pembuatannya simpel.



- Rumah-rumah dan gedung dibuat dari kertas kardus yang dicat lalu gentengnya menggunakan kertas linen. Buat pola rumah yang sesuai dengan konsep. Jika kesulitan mereka ukurannya, bisa mencari contoh ukuran miniatur rumah di google.

Gunakan penggaris dan pensil untuk pembuatan polanya agar lebih rapih lalu potong polanya dengan gunting. Pasang pola yang sudah jadi dengan menggunakan lem super agar kuat. Tali dengan karet gelang agar tidak lepas kemudian jemur di luar agar cepat kering lemnya.

Setelah kering, dasar dari bangunan rumah perlu dicat. Cat yang dipakai bisa cat air atau cat akrilik yang lebih kuat.

Jendela dan pintu bisa dibuat secara digital di komputer lalu diprint di kertas stiker. Selanjudnya ditempel di bagian rumah yang diinginkan. Dengan demikian penampilan rumah akan tampak lebih rapih.

Bagian terakhir dari rumah adalah genteng. Bisa dibuat dari kertas linen bergaris. Jadi tampak seperti genteng betulan. Potong sesuai ukuran dasar rumah, dan tempel di atasnya dengan menggunakan lem.



- Pohon-pohon dibuat dari sumpit bambu yang sudah diplitur. Lalu daunnya menggunakan sabut cuci piring yang sudah disobek-sobek menjadi berbentuk serabut. Cara memasangnya tusukkan serabut yang dibuat dari sabut cucu itu ke sumpit bambu satu persatu sampai berbentuk pohon. Lem bagian persambungan setiap serabut. Semprot bagian serabut dengan lem adesif dan taburi serbuk kayu yang sudah diwarnai hijau biar tampak seperti daun.


- Untuk lahan berumput tinggal tempel karpet yang sudah dibuat pola di atas papan triplek dengan lem rajawali. Tambah pernak-pernik berupa kerikil kalau perlu.


- Jalan raya bisa dibuat dari lakban hitam yang garis putihnya berasal dari plester kertas.

- Background pemandangan bisa menggunakan kertas manila putih, yang dilukis pemandangan pegunungan dan hutan sebagai latar miniatur.








Selanjudnya, rangkai semua komponen menjadi satu kesatuan dengan pola miniatur kota. Lengkapi denga  berbagai macam kendaraan seperti mobil-mobilan, orang-orangan dan kereta. Tahap terakhir, nikmati saja.
Mudah bukan? Selamat mencoba.